Langsung ke konten utama

Ketika Seseorang Berubah



Ini yang sedang saya rasakan. Seseorang yang saya kenal, sahabat saya, yaaak sekarang dia sudah berubah!!!

Bukan berubah wujud menjadi sesosok serigala atau menjadi mutan berbadan biru. Dia sudah berubah menjadi orang yang asing bagi saya, saya seperti sudah tidak mengenal dia lagi. Beberapa tahun ini, saya memang sudah jarang sekali bertemu dan mengobrol dengan dia walaupun lewat whatsapp, SMS atau telpon, padahal tempat kerja kami masih di kota yang sama.

Perubahan yang terjadi pada sahabat saya ini, membuat saya sedikit terheran-heran, karena dia yang dulu saya kenal, saya kenal sifatnya, kebiasaannya, tabiatnya dan perilakunya sangat berbeda sekali. Saya kenal dia sudah sangat lama sekali, bisa dibilang dia sahabat saya yang paaaling lama, teman-teman waktu sekolah-pun takjub sekali dengan pertemanan kita yang terbilang awet.

Selain tabiat dan perilakunya yang berubah, yang sangat terlihat sekali adalah perubahan penampilan, dari seseorang yang berdandan cuek dan sederhana kadang dia berdandan full make-up dengan pakaian berwarna mencolok terlihat seperti backing vocal penyanyi dangdut, kadang berdandan dekil seperti anak-anak punk yang sudah 3 bulan tidak mandi, lalu setelah itu penampilannya berubah lagi seperti dandanan wanita pekerja kantoran (padahal hanya pergi belanja ke pasar), yang kelihatan sangat bagus ketika dia berpenampilan hijab syar’i terlihat sangat anggun dan terakhir dia bergaya pakaian a la genk motor versi hijaber dengan celana skiny ketat. 

Dia yang dulu saya kenal cuek (tidak mau mengurusi urusan orang lain, tidak suka bergosip, tidak suka membicarakan hal buruk tentang orang lain dan tidak mencari masalah dengan orang lain) dan saya sangat mengagumi sifat cueknya itu.

Mungkin beberapa tahun ini, entah di tempat kerjanya dia sering bertemu dengan orang-orang yang memiliki bermacam-macam karakter dan sudah mengalami berbagai macam masalah hidup. Saya merasa ada yang berubah dengan sahabat saya yang satu ini. Dan saya tidak bisa menceritakan lebih rinci tentang perubahan perilaku dia, saya tidak ingin tulisan ini terkesan menjelek-jelekkan dia. Tapi saya kurang suka dengan perubahan dia sekarang. Heheheee.

Saya sebenarnya bukan tipe sahabat yang baik seperti pada umumnya, saya jarang menasehati teman jika dia salah (saya malas bertengkar, jika saya memberikan nasehat dan nanti dia merasa tidak terima), kalau dia ada masalah saya juga jarang memberikan solusi (karena saya malas berfikir. Heheheee). Saya lebih seperti “tempat sampah” atas curhatan-curhatan dia, yang bisa saya lakukan yang mendengar unek-unek dia saja, tidak lebih. Saya hanya memberi nasehat atau solusi jika dia meminta, karena menurut saya, kadang bila seseorang curhat memang hanya ingin cerita saja, bukan ingin dinasehati atau sebagainya.

Yaaa semoga dia bisa kembali ke orang yang saya kenal dulu. Jadi orang yang asik seperti dulu.

Maaf, kalau sebagai teman, sekarang-sekarang ini saya jarang mau tau tentang kabarmu.
 


Komentar