Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Oktober 2018 Sebelumnya saya memposting tentang Gedung Joang '45 di daerah Menteng, Jakarta Pusat (klik ini ). Tidak jauh dari Gedung Joang '45 (sekitar 2 km) terdapat Museum Perumusan Naskah Proklamasi disingkat dengan MUNASPROK. Baiklah, silahkan disimak ulasan saya tentang MUNASPROK di mana informasi datanya saya peroleh dari MUNASPROK. SEJARAH GEDUNG Gedung ini didirikan sekitar tahun 1920-an oleh seorang arsitek Belanda J.F.L. Blankenberg bergaya arsitektur Eropa (Art Deco), dengan luas tanah 3.914  m 2  dan luas bangunan 1.138,10 m 2 . Pada tahun 1931, pemiliknya atas nama PT Asuransi Jiwasraya. Ketika pecah Perang gedung ini dipakai British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia. Pada masa Pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, gedung ini tetap menjadi kediaman Laksamana Muda T

REZEKI

Adik ipar saya sedikit kecewa tentang nilai hasil ujian CPNS-nya. Karena kurang 1 point. Nyaris dan tipiiis sekali!!! Untuk menghibur dan membesarkan hatinya, lalu saya berkata: “… Udaaah, nggak apa-apa yang penting kita sudah berusaha dengan jalan dan cara yang benar, cara yang diridhoi Allah. Semoga nanti dapat rezeki, entah dalam bentuk yang berbeda atau dengan cara yang berbeda. REZEKI MAH NGGAK AKAN TERTUKAR KOK!!! ...” Di kendaraan umum, saya juga mengatakan hal serupa kepada kawan saya yang kebetulan ikut CPNS juga ( sepertinya peluang lolosnya juga kecil ). Naaah, tiba-tiba ada seorang ibu ( penumpang satu angkot ) di sebelah saya “ nyeletuk ”: “…memang benar rezeki seseorang tidak akan tertukar, tapiiiii. Ada “tapi”-nya niiiiih, kalau tidak kita imbangi antara do’a dan usaha, sama juga bohong. Jika kita tidak berdo’a hanya usaha saja, bisa jadi rezeki yang awalnya Allah akan berikan kepada kita malah “dipindahkan” ke orang lain, yang lebih sering dan

Gedung Joang '45

Oktober 2018 Di bulan November ini, dimana pada tanggal 10 November kemarin Bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan, maka walaupun terlambat saya akan memposting artikel tentang museum di daerah Jakarta yang erat kaitannya dengan perjuangan mencapai kemerdekan Negara Republik Indonesia. Dimulai dari Gedung Joang '45 dan seluruh penjelasan atau informasi sebagian besar saya dapat dari Museum Gedung Joang '45 ini. Silahkan disimak. Pada masa Hindia Belanda, gedung ini berfungsi sebagai hotel bernama Hotel Schomper. Pada waktu Belanda menyerah tanggal 08 Maret 1942, gedung ini diambil alih oleh Jepang dan diserahkan kepada Jawatan Propaganda Jepang (SENDENBU (klik ini )). Sejak bulan Juli 1942 oleh SENDENBU diserahkan kepada pemuda untuk digunakan tempat pendidikan para pemuda untuk menyokong pemerintah Jepang di Indonesia. Di samping itu Jepang membolehkan gedung ini dipergunakan mendidik para pemuda dalam menyongsong kemerdekaan. Tempat ini dijadikan tempat