Februari 2017
Sebelumnya saya pernah memposting artikel tentang budaya, yaitu tentang wisata budaya Sindangbarang di Bogor (liat di sini).
Kunjungan saya kali ini ke Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan yang terletak di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Artikel Wikipedia tentang Setu Babakan (klik ini)
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.
Perkampungan budaya Betawi ini didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000 melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu yaitu Sutiyoso.
Setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung.



Taman disekitarnya ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan Jengkol.
Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, Lontong Sayur, dll.





Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.



























Sebelumnya saya pernah memposting artikel tentang budaya, yaitu tentang wisata budaya Sindangbarang di Bogor (liat di sini).
Kunjungan saya kali ini ke Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan yang terletak di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Artikel Wikipedia tentang Setu Babakan (klik ini)
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.
Perkampungan budaya Betawi ini didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000 melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu yaitu Sutiyoso.
Setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung.
Taman disekitarnya ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan Jengkol.
Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, Lontong Sayur, dll.
Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.
Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.
Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.
Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI.
Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tetapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk daerah selatan Jakarta.
Tiket Masuk - Sampai dengan saat ini untuk masuk kedalam kawasan Setu Babakan tidak dikenakan biaya masuk, namun bagi pengunjung yang menggunakan sepeda motor dan mobil dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 2.000,- untuk sepeda motor dan Rp. 5.000,- untuk mobil. Bagi peseda dan pejalan kaki tidak dikenakan biaya apapun.
Dari artikel lain yang membahas tentang Setu Babakan Perkampungan Budaya Betawi bisa klik ini, ini, ini atau ini untuk mengetahui ragam kuliner dan pertunjukan di Setu Babakan.
Atau bisa disimak di bawah ini, tentang Perkampungan Budaya Betawi yang sumbernya saya dapat dari brosur.
PROFIL
Perkampungan Budaya Betawi adalah suatu kawasan di Jakarta Selatan dengan komunitas yang menumbuhkan dan mengembangkan budaya yang meliputi seluruh hasil gagasan dan karya, baik fisik maupun non fisik yaitu: kesenian, adat istiadat, foklor, sastra, kuliner, pakaian serta arsitektur yang bercirikan budaya Betawi.
Kawasan Perkampungan Budaya Betawi terletak di Kelurahan Srenseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Kota Administratif Jakarta Selatan, dengan luas sekitar 289 hektar. Dengan batas fisik sebelah utara: Jl. Mochammad Kahfi II sampai dengan Jl. Desa Putra (Jl. H. Pangkat). Sebelah timur: Jl. Desa Putra (Jl. H. Pangkat), Jl. Pratama (Mangga Bolong Timur), Jl. Lapangan Merah. Sebelah selatan: batas wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan Kota Depok. Sebelah barat: Jl. Mochammad Kahfi II.
Dalam kawadan seluas itu dapat dijumpai aktifitas keseharian masyarakat Betawi seperti: latihan pukul (pencak silat), ngederes, aqiqah, injek tanah, ngarak penganten sunat, memancing, menjala, budidaya ikan tawar, bertani, berdagang sampai pada kegiatan memasak makanan khas Betawi seperti: sayur asem, sayur lodeh, soto mie, soto babat, ikan pecak, bir pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, dodol, tape uli, geplak, wajik, dan lain-lain.
Sebagai kawasan wisata budaya, wisata air dan wisata agro. Perkampungan Budaya Betawi memiliki potensi lingkungan alam yang asri dan sangat menarik yang sulit dijumpai di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta. Dua buah setu (danau) alam yang ada di Perkampungan Budaya Betawi yaitu: Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong yang dikelilingi hijau dan rindangnya pohon-pohon buah khas betawi seperti kecapi, belimbing, rambutan, sawo, melinjo, papaya, pisang, jambu, nangka, namnam yang tumbuh sehat membumi di halaman depan, di samping dan di antara rumah-rumah penduduk sebagai obyek wisata yang paling lengkap dan menarik serta menjadi pilihan bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
POTENSI WISATA Perkampungan Budaya Betawi sebagai pilihan para wisatawan local maupun mancanegara memiliki potensi dan daya tarik yang luar biasa, karena hanya di Perkampungan Budaya Betawi wisatawan dapat menikmati tiga obyek wisata sekaligus seperti: wisata budaya, wisata air dan wisata agro.
Seharian di Perkampungan Budaya Betawi akan terasa keramah-tamahan penduduk, aktifitas tradisional dan lingkungan alam yang asri menjadikan wisatawan bertambah betah untuk berlama-lama di Perkampungan Budaya Betawi. Untuk kunjungan yang memerlukan waktu yang lama (penelitian, pendidikan, rekreasi dan pelatihan kesenian) bisa bermalam di rumah penduduk.






1. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah sebuah kegiatan sebagai upaya menumbuhkan kembali nilai-nilai tradisional yang dikemas sehingga layak tampil, layak tonton dan layak jual. Wisata budaya yang dapat dinikmati langsung adalah:
Wisata air adalah upaya meningkatkan daya tarik wisata dari aspek olahraga air yang mampu menarik wisatawan. Dua buah setu yang dimiliki oleh Perkampungan Budaya Betawi yaitu: Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong telah menjadikan Perkampungan Budaya Betawi sebagai tempat wisata yang paling menarik dan menjanjikan. Wisata air yang dapat dinikmati saat ini adalah: sepeda air, olahraga kano dan memancing.
3. Wisata Agro
Wisata agro adalah suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai obyek wisata dengan tujuan rekreasi, keperluan ilmu pengetahuan, memperkaya pengalaman dan memberikan peluang usaha di bidang pertanian, yang menjadi daya tarik dan keunikan wisata agro di Perkampungan Budaya Betawi adalah lokasi pertanian tidak berada di areal khusus, melainkan berada di pelataran dan di halaman rumah-rumah penduduk, sehingga bila musim panen datang, ranumnya aneka buah khas Betawi dapat menggiurkan para wisatawan untuk singgah di rumah-rumah penduduk dan biasanya tuan rumah akan segera menyapa wisatawan dan bergegas memetikan buah untuk diberikan kepada wisatawan sebagai tanda hormat.
AGENDA KEGIATAN
Agenda kegiatan di Perkampungan Budaya Betawi terbagi atas:
1. Agenda Tahunan
Pergelaran rutin (pergelaran kesenian Betawi setiap hari Sabtu dan Minggu).
3. Agenda/ Kegiatan Insidentil
Kegiatan insidentil di Perkampungan Budaya Betawi dilakukan oleh masyarakat umum, pemerintah atau swasta untuk kegiatan hiburan, pertemuan, pengembangan dan pembinaan yang tidak menyimpang dari visi dan misi Perkampungan Budaya Betawi.
WAKTU KUNJUNG
Pukul: 09.00 s.d. 17.00 WIB
Untuk menuju ke Setu Babakan, saya dan kawan-kawan menggunakan GrabCar dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
*Catatan: Semua foto-foto di artikel ini adalah dokumentasi pribadi milik saya (Ika Candra)
Jika ingin mengunjungi “komplek” kecil perumahan adat betawi, dapat menghubungi (izin) terlebih dahulu ke pihak di bawah ini:
KEPALA UNIT PENGELOLA KAWASAN
PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI
ZONA A
Jl. H. M. Kahfi II JAGAKARSA
No. Telp/ Fax : 021 – 78893373 78893258
Email UPK: upkpbbsetubabakan@yahoo.com
*dibuang sayang* si Bolu, guguk lucu yang imut-imut hobinya suka melet-melet lidah. Heheheee


Kami juga sempat makan siang (agak sore) di TRAVEL MIE (sumber ulasan saya dapat dari sini)
Travel Mie menawarkan atmosphere lain bagi para pecinta mie nih. Di Travel Mie, kalian dapat mencicipi mie dengan suasana camping pegunungan dan didukung juga oleh para pegawai yang berpakaian seperti pendaki juga.
Harga: Harga makanan di Travel Mie hanya berkisar belasan ribu rupiah. Tidak begitu mahal sehingga kalian dapat mencicipi beberapa menu juga.
Menu: Menu yang ditawarkan ditempat makan ini juga cukup bervariasi. Selain menjual mie, Travel Mie juga menjual beberapa jenis nasi seperti nasi goreng, nasi liwet, maupun nasi bakar dan cemilan lain seperti kue cubit, kue pancong, dan ketan.
Lokasi: Tempat makan ini berada di kawasan Tangerang tepatnya di Jalan Kisamaun No. 154.



Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.
Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI.
Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tetapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk daerah selatan Jakarta.
Tiket Masuk - Sampai dengan saat ini untuk masuk kedalam kawasan Setu Babakan tidak dikenakan biaya masuk, namun bagi pengunjung yang menggunakan sepeda motor dan mobil dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 2.000,- untuk sepeda motor dan Rp. 5.000,- untuk mobil. Bagi peseda dan pejalan kaki tidak dikenakan biaya apapun.
Dari artikel lain yang membahas tentang Setu Babakan Perkampungan Budaya Betawi bisa klik ini, ini, ini atau ini untuk mengetahui ragam kuliner dan pertunjukan di Setu Babakan.
Atau bisa disimak di bawah ini, tentang Perkampungan Budaya Betawi yang sumbernya saya dapat dari brosur.
PROFIL
Perkampungan Budaya Betawi adalah suatu kawasan di Jakarta Selatan dengan komunitas yang menumbuhkan dan mengembangkan budaya yang meliputi seluruh hasil gagasan dan karya, baik fisik maupun non fisik yaitu: kesenian, adat istiadat, foklor, sastra, kuliner, pakaian serta arsitektur yang bercirikan budaya Betawi.
Kawasan Perkampungan Budaya Betawi terletak di Kelurahan Srenseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Kota Administratif Jakarta Selatan, dengan luas sekitar 289 hektar. Dengan batas fisik sebelah utara: Jl. Mochammad Kahfi II sampai dengan Jl. Desa Putra (Jl. H. Pangkat). Sebelah timur: Jl. Desa Putra (Jl. H. Pangkat), Jl. Pratama (Mangga Bolong Timur), Jl. Lapangan Merah. Sebelah selatan: batas wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan Kota Depok. Sebelah barat: Jl. Mochammad Kahfi II.
Dalam kawadan seluas itu dapat dijumpai aktifitas keseharian masyarakat Betawi seperti: latihan pukul (pencak silat), ngederes, aqiqah, injek tanah, ngarak penganten sunat, memancing, menjala, budidaya ikan tawar, bertani, berdagang sampai pada kegiatan memasak makanan khas Betawi seperti: sayur asem, sayur lodeh, soto mie, soto babat, ikan pecak, bir pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, dodol, tape uli, geplak, wajik, dan lain-lain.
Sebagai kawasan wisata budaya, wisata air dan wisata agro. Perkampungan Budaya Betawi memiliki potensi lingkungan alam yang asri dan sangat menarik yang sulit dijumpai di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta. Dua buah setu (danau) alam yang ada di Perkampungan Budaya Betawi yaitu: Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong yang dikelilingi hijau dan rindangnya pohon-pohon buah khas betawi seperti kecapi, belimbing, rambutan, sawo, melinjo, papaya, pisang, jambu, nangka, namnam yang tumbuh sehat membumi di halaman depan, di samping dan di antara rumah-rumah penduduk sebagai obyek wisata yang paling lengkap dan menarik serta menjadi pilihan bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
POTENSI WISATA Perkampungan Budaya Betawi sebagai pilihan para wisatawan local maupun mancanegara memiliki potensi dan daya tarik yang luar biasa, karena hanya di Perkampungan Budaya Betawi wisatawan dapat menikmati tiga obyek wisata sekaligus seperti: wisata budaya, wisata air dan wisata agro.
Seharian di Perkampungan Budaya Betawi akan terasa keramah-tamahan penduduk, aktifitas tradisional dan lingkungan alam yang asri menjadikan wisatawan bertambah betah untuk berlama-lama di Perkampungan Budaya Betawi. Untuk kunjungan yang memerlukan waktu yang lama (penelitian, pendidikan, rekreasi dan pelatihan kesenian) bisa bermalam di rumah penduduk.
1. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah sebuah kegiatan sebagai upaya menumbuhkan kembali nilai-nilai tradisional yang dikemas sehingga layak tampil, layak tonton dan layak jual. Wisata budaya yang dapat dinikmati langsung adalah:
- Pergelaran seni musik, tari dan teater tradisional di arena teater terbuka.
- Pelatihan seni tari, musik, teater tradisional bagi anak-anak dan remaja.
- Atraksi wisata Perkampungan Budaya Betawi dan prosesi budaya (upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, khatam Qur’an, nujuh bulan, injak tanah, ngederes, dan lain-lain).
- Latihan silat Betawi setiap malam Jum’at.
- Aktifitas tradisional masyarakat Betawi seperti: bercocok tanam, menjala dan memancing ikan, budidaya ikan air tawar dan sebagainya.
Wisata air adalah upaya meningkatkan daya tarik wisata dari aspek olahraga air yang mampu menarik wisatawan. Dua buah setu yang dimiliki oleh Perkampungan Budaya Betawi yaitu: Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong telah menjadikan Perkampungan Budaya Betawi sebagai tempat wisata yang paling menarik dan menjanjikan. Wisata air yang dapat dinikmati saat ini adalah: sepeda air, olahraga kano dan memancing.
3. Wisata Agro
Wisata agro adalah suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai obyek wisata dengan tujuan rekreasi, keperluan ilmu pengetahuan, memperkaya pengalaman dan memberikan peluang usaha di bidang pertanian, yang menjadi daya tarik dan keunikan wisata agro di Perkampungan Budaya Betawi adalah lokasi pertanian tidak berada di areal khusus, melainkan berada di pelataran dan di halaman rumah-rumah penduduk, sehingga bila musim panen datang, ranumnya aneka buah khas Betawi dapat menggiurkan para wisatawan untuk singgah di rumah-rumah penduduk dan biasanya tuan rumah akan segera menyapa wisatawan dan bergegas memetikan buah untuk diberikan kepada wisatawan sebagai tanda hormat.
AGENDA KEGIATAN
Agenda kegiatan di Perkampungan Budaya Betawi terbagi atas:
1. Agenda Tahunan
- Pekan Desember
- Pekan Nuansa Islami
- Pekan Lebaran
- Atraksi/ Festival Budaya Betawi
Pergelaran rutin (pergelaran kesenian Betawi setiap hari Sabtu dan Minggu).
3. Agenda/ Kegiatan Insidentil
Kegiatan insidentil di Perkampungan Budaya Betawi dilakukan oleh masyarakat umum, pemerintah atau swasta untuk kegiatan hiburan, pertemuan, pengembangan dan pembinaan yang tidak menyimpang dari visi dan misi Perkampungan Budaya Betawi.
WAKTU KUNJUNG
Pukul: 09.00 s.d. 17.00 WIB
Untuk menuju ke Setu Babakan, saya dan kawan-kawan menggunakan GrabCar dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
*Catatan: Semua foto-foto di artikel ini adalah dokumentasi pribadi milik saya (Ika Candra)
Jika ingin mengunjungi “komplek” kecil perumahan adat betawi, dapat menghubungi (izin) terlebih dahulu ke pihak di bawah ini:
KEPALA UNIT PENGELOLA KAWASAN
PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI
ZONA A
Jl. H. M. Kahfi II JAGAKARSA
No. Telp/ Fax : 021 – 78893373 78893258
Email UPK: upkpbbsetubabakan@yahoo.com
*dibuang sayang* si Bolu, guguk lucu yang imut-imut hobinya suka melet-melet lidah. Heheheee
Kami juga sempat makan siang (agak sore) di TRAVEL MIE (sumber ulasan saya dapat dari sini)
Travel Mie menawarkan atmosphere lain bagi para pecinta mie nih. Di Travel Mie, kalian dapat mencicipi mie dengan suasana camping pegunungan dan didukung juga oleh para pegawai yang berpakaian seperti pendaki juga.
Harga: Harga makanan di Travel Mie hanya berkisar belasan ribu rupiah. Tidak begitu mahal sehingga kalian dapat mencicipi beberapa menu juga.
Menu: Menu yang ditawarkan ditempat makan ini juga cukup bervariasi. Selain menjual mie, Travel Mie juga menjual beberapa jenis nasi seperti nasi goreng, nasi liwet, maupun nasi bakar dan cemilan lain seperti kue cubit, kue pancong, dan ketan.
Lokasi: Tempat makan ini berada di kawasan Tangerang tepatnya di Jalan Kisamaun No. 154.
Komentar
Posting Komentar