Juli 2018
Okeee!!! Lanjut lagi ke destinasi berikutnya di Batu Malang yang masih termasuk tempat wisata di Jawa Timur Park Group, di mana sebelumnya kami mengunjungi Museum Tubuh (klik ini) sambil menunggu jam buka Musem Angkut (Jam 12.00).
Museum Angkut di kota Batu Malang ini menurut saya adalah museum transportasi yang paling lengkap dan paling besar.
Mulai dari alat transportasi primitive dan kuno sampai alat transportasi saat ini, semua dipajang dan dipamerkan baik dalam bentuk asli atau miniature atau bahkan replikanya (duplikat). Selain itu dengan area wisata yang sangat luas, Museum Angkut membagi beberapa “tema” sesuai dengan negara dan alat transportasi yang mewakili tiap-tiap negara. Tidak hanya jenis kendaraan yang khas dari suatu negara tapi juga merk kendaraan terkenal dari negara tersebut.
Berikut ulasan saya tentang Museum Angkut Malang, untuk peta dapat dilihat di sini.
Area Hall
Pada area ini kita seperti dibawa ke pameran aneka mobil mewah klasik dengan merk terkenal, terdapat juga asal mula alat transportasi sederhana seperti delman dan sepeda hingga sejarah evolusi ke alat transportasi bermotor, seperti sepeda motor, mobil dan pesawat.
Menurut info yang saya baca di tiap keterangan pada kendaraan-kendaraan, saya menyimpulkan sejarah dibuatnya kendaraan bermotor dimulai ketika jaman perang, untuk memudahkan membawa senjata, pasukan atau bahkan pasokan kebutuhan-kebutuhan perang lainnya agar dapat diperoleh dan sampai dengan cepat.
Ada juga bekas mobil mewah milik presiden pertama RI (Ir. Soekarno) dan bekas helikopter kepresidenan yang diberi nama “Si Walet” (tahun produksi 1958 buatan USA) yang merupakan hasil barter politik antara RI dengan USA untuk pembebasan agen CIA (Allen Pope) yang terlibat pemberontakan PRRI di Ambon.
Bagi kalian-kalian yang senang dengan mainan mobil-mobilan, di bagian pameran miniature, kalian akan terkagum-kagum melihat kendaraan-kendaraan klasik ukuran mini yang sangat mirip dengan desain dan bentuk aslinya.
Area Garbarata
Di area ini terdapat kendaraan-kendaraan tradisional yang dipakai oleh masyarakat di Indonesia, seperti pedati, cikar, delman, andong, becak, dan lain-lain. Replika dan miniature kapal-kapal dan perahu tradisional dari berbagai negara juga ada lengkap dengan sejarah dan penjelasannya.
Llama adalah binatang berambut tipis camelidae yang juga binatang asli Amerika Selatan. Llama juga biasa digunakan sebagai binatang pengangkut barang oleh masyarakat Inka dan masyrakat di sekitar pegununungan Andes (Sumber: Wikipedia).
Oh iya area garbarata terdapat area mobil balap yang lumayan banyak juga pengunjung untuk berfoto selfie juga ada simulator jika anda ingin merasakan sensasi menggunakan dan mengendarai mobil balap.
Dari area garbarata kita menuju keluar yaitu area Runaway 27 Airport
Area Runaway 27 Airport
Pesawat kepresidenan ada di atas Museum Angkut! Tidak hanya presiden saja yang bisa merasakan pesawat mewah, kamu juga bisa! Sayangnya saya tidak mengunjungi (kelupaan dan terlewat) dan berfoto di area replika pesawat pribadi presiden, huhuhuuu (nangis).
Di Runway 27 kamu juga bisa menikmati duduk di kokpit pesawat kepresidenan. Terdapat juga simulator yang membuat kamu merasakan bagaimana jadi pilot dan banyak fasilitas lain yang bisa kamu nikmati di Runway 27.
Selain dapat merasakan jadi pilot di simulator, ada juga area Pangkalan Udara Skadron 707 Musang, dengan memamerkan mobil VW dan sepeda motor berwarna hijau tentara. Heheheee. Ada juga permainan Happy Fun Wheel di bagian Helipad Family Car dan roket.
Area Pecinan
Di Indonesia daerah pecinan yang terkenal biasanya di Jakarta yaitu di daerah Glodok yang letaknya tidak jauh dari Stasiun Kota (Kota Tua) Jakarta dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Di area pecinan pengunjung dibuat berasa sedang berjalan di lorong pertokoan Kota Tua Jakarta yang dipadukan dengan suasana Pecinan Tempo Doeloe, menjadikan perjalanan sangat menyenangkan, ditambah barisan alat angkut tua dan ornament-ornament lampion unik membuat perjalanan seperti benar-benar berada di atmosfer itu.
Tidak lupa alat-alat angkutan (transportasi), baik tradisional atau bermotor yang biasanya berlalu-lalang di daerah pelabuhan seperti sepeda, gerobak dan mobil truk juga dipamerkan di area ini.
Area Batavia
Tidak banyak yang bisa saya jelaskan di area ini, yang pasti di area ini memamerkan mobil-mobil sedan mewah keluaran tahun 1950an juga ada pojok yang memamerkan evolusi perubahan kendaraan merk terkenal mulai dari masih berbentuk sepeda, sepeda motor hingga mobil klasik tahun 1920an. Koleksi sepeda dan sepeda motor antik juga banyak dipajang di sini.
Barisan kendaraan-kendaraan antik produksi jepang dengan merk terkenal seperti TOYOTA, HONDA dan SUZUKI juga dipajang di area Batavia.
Area America
Di area ini terdapat Gangster Town. Kota ini bukan kota biasa, di Gangster Town kamu akan dibawa menuju suasana Amerika pada masa era retro. Dari berbagai arah merupakan sudut pandang terbaik dengan konsep yang menarik. Berbagai mobil lawas yang masih berfungsi normal semakin memperkental suasana old amerika di kota ini.
Buronan Cinta
Oh iya di area ini juga sering mengadakan parade, kebetulan ketika saya berkunjung ke sana, parade yang sedang berlangsung adalah “BOMBAY SPLASH UP” yang ditampilkan oleh Bombay Dreamers. Para pengunjung diajak menyanyi dan menari a la Bollywood. Seru deh!!! Heheheee
Area Eropa
Masuk ke area indoor ini, pengunjung serasa di bawa ke negara-negara Eropa seperti Itali, Perancis, Jerman dan Inggris hanya dalam waktu 15 menit, heheheee. Yang pasti pengunjung juga disuguhkan barisan-barisan kendaraan klasik dengan merk yang sudah terkenal yang berasal dari negara-negara tersebut.
Yang lagi pacaran, nggak mau gantian spot foto (yaaa yaa ya...)
Miniatur menara Eiffel ditengah panorama bangunan khas kota Paris dilengkapi dengan cafe dan snack bar, sangat cocok bagi para kaula muda yang ingin menyalurkan hobi fotografi dengan nuansa romantic.
Mr. Bean dan mobil legendarisnya.
Wow!!! Kita bisa mengunjungi Ratu Inggris di Buckingham Palace di Museum Angkut Malang, sebelum itu kita dapat berfoto-foto cantik di taman kerajaan. Hahahaaa.
Area Hollywood
Di area Hollywood, pengungjung ditemani salah satu tokoh superhero Hulk berukuran besar terbuat dari rangkaian daur ulang mobil, berdiri kokoh di depan deretan pohon palem khas kota Los Angeles yang menambah kekentalan suasana Amerika.
Selain di area parade tadi, di area ini juga ada pertunjukkan musikal dari mas-mas berpakaian gemes yang sedang mencuci mobil sambil menari-nari dengan diiringi lagu SWAY... Ayo goyaaang (when marimba rhythms start to play, dance with me, make me sway, like a lazy ocean hugs the shore, hold me close, sway me more...)
Wahana VR (Virtual Reality)
Area Pasar Apung Nusantara
Konsep pasar tradisional diatas air ini seru buat kamu yang ingin berbelanja oleh-oleh selama di Museum Angkut, banyak makanan bisa dinikmati di Pasar Apung, terutama jajanan tradisional yang recomended! Kamu juga bisa berkeliling dengan danau dan memutari seluruh area pasar apung.
Berjalan-jalan berkeliling pasar apung memungkinkan kamu untuk berfoto-foto ria, karena setiap sudut pasar apung selfieable!
Jug Ijag Ijug Ijag Ijuuug...
Area Indonesian Heritage Museum
Berbagai macam peninggalan dari sabang sampai merauke terdapat di Museum D’Topeng. Tak hanya topeng senjata tradisional yang terkenal hingga penjuru dunia juga ada disini.
Ribuan koleksi topeng, senjata tradisional dan alat-alat antik ini tentunya mempunyai kisah dibaliknya, bahagia, seru, hingga mengharukan. Musuem D’topeng adalah tempat yang tepat untuk belajar dan mengagumi kekayaan sejarah nusantara!
Di Indonesia Heritage Museum terdapat Video 3D Mapping Show, jadi infografik yang dipajang dapat timbul dapat bentuk 3D lengkap dengan suara latar yang dapat kita nikmati dengan menggunakan aplikasi (Augmented Reality teknologi yang menggabungkan benda maya dua atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata) yang dapat didownload di Play Store (lupa namanya).
Ada cerita konyol yang saya alami. Kekonyolan yang seringkali saya lakukan pada saat jalan-jalan adalah kehabisan baterai kamera dan tidak membawa charger. Padahal ini baru hari pertama!!! Karena krisis baterai kamera, akhirnya di Indonesia Heritage Museum saya tidak sempat memotret semua sudutnya. Heheheee.
Apakah baterai kamera saya dapat bertahan hingga 1 (satu) hari ke depan? Tetap simak ulasan saya tentang tempat yang saya kunjungi di Malang.
Komentar
Posting Komentar