Januari 2017
Dari kecil saya tinggal di daerah Banten, bersekolah dan bekerja di daerah Cilegon, tapi masih belum menjelajahi tempat-tempat wisata yang ada di sekitar Serang – Cilegon.
Kawan saya yang hobinya nge-“BOLANG” mengajak kabur saya sejenak untuk jalan-jalan di daerah Merak Cilegon dan daerah Mancak (Anyer). Inilah tempat-tempat yang kami kunjungi di daerah Merak dan Mancak.
1. SITU RAWA ARUM (MERAK)
Situ Rawa Arum terletak daerah Tegal Wangi (Merak) di seberang PT BCS Logistics dan tepat sekali di sebelah kantor PT Meisha Internusa Teknik. Untuk parkir mobil agak susah, karena area kantor dan pool mobil-mobil truk. Maka dari itu saya tidak menyangka jika di belakang kantor ini terdapat tempat wisata.
Tidak ada biaya masuk ke tempat ini, karena tidak terlihat seperti tempat wisata umum dan jarang sekali yang tau. Pemandangan di sekitar danau ini memang sangat indah. Danau tadah hujan ini berukuran cukup luas dan di atas airnya banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok dan teratai dengan latar belakang pemandangan pegunungan. Apalagi ketika kami berkunjung sedang musim hujan sehingga area danau rawa arum diselimuti kabut dan membuat pemandangan lebih syahdu (tsaaaaah!!! syahdu…).
2. REL KERETA MERAK
Ada yang menarik dari rel kereta yang letaknya di seberang Merak Beach Hotel ini, yaitu rel ini melewati tebing karang (entah alami atau buatan) walaupun tidak begitu panjang, tetapi pemandangannya tetap bagus.
Kalau dipikir-pikir lagi, tindakan kami berfoto di rel kereta ini sangat bodoh sekali. Karena rel ini masih aktif dilalui oleh kereta api, jika saja tiba-tiba ada kereta api melintas ketika kami sedang berfoto-foto, bisa amsyong kan. Pantas saja dari jalan raya ada sopir angkot yang meneriaki kami: “Bahayaaa!!! Jangan di situ!!!” (ck ck ck, mungkin abang sopir itu berfikir: bodoh sekali sekumpulan betina itu, demi bergaya tapi bahaya).
Saran saya untuk para pembaca: jangan meniru kami yaaa, BAHAYA!!!
3. PULAU MERAK KECIL
Jika ingin menyebrang ke Pula Merak Kecil, dapat dilakukan dari daerah Mekarsari yaitu dari Pangkalan Nelayan Mabak di belakang Polsek Pulomerak (klik ini atau ini). Karena saat kami berkunjung sedang musim hujan sehingga kondisi angin dan gelombang laut tidak begitu bersahabat, walapun hanya beberapa meter dari tempat penyebrangan, saran dari para nelayan lebih baik tidak menyebrang.
Ekspresi kecewa karena nggak bisa nyebrang, padahal jaraknya dekat. Hahahaaa
Itu dia Pulau Merak Kecil
Oh iya cacatan jika para pembaca ingin berwisata ke tempat kami: siap-siap ditarik biaya yang tidak masuk di akal.
Jadi ada beberapa anak yang meminta kami tarif parkir, saya pikir sekitar Rp. 5.000 untuk 1 unit mobil, ternyata mereka meminta Rp. 50.000 per pengunjung. Tentu saja membuat saya emosi dan marah-marah (hahahaaa, pokoknya wajah saya saat itu sangat menyeramkan) sampai anak-anak takut itu dan saya hanya memberikan biaya parkir yang wajar, agar mereka tidak terbiasa memeras para pengunjung dan membuat citra kurang baik tentang tempat wisata di daerah kami.
4. PANENJOAN
Kami beranjak agak jauh dari daerah Merak, kami lanjutkan perjalanan ke Mancak (Anyer). Sebenarnya tempat ini masih termasuk Cagar Alam Rawa Danau (klik ini atau ini), jika ingin menjelajah ke dalamnya harus ijin dulu kepada pengurus. Tetapi jika hanya menikmati pemandangan dari atas saja tidak perlu lapor, kita hanya duduk-duduk saya di sekitaran gerbang masuk, itupun sudah dapat melihat pemandangan indah di bawahnya. Pemandangan yang asri dengan hamparan sawah dan pepohonan, suhu udara yang sejuk dan segar, hmmm membuat suasana hati menjadi tenang.
menyejukan mata, hati dan jiwa
Menuju tempat ini melalui jalan agak menanjak dan berbelok-belok, jadi jangan heran jika kita sering berpapasan dengan kendaraan lain ketika di jalan tikungan (istilah saya: “belokan ciluk-ba”).
Itulah perjalanan saya yang ditarik jalan untuk nge-“BOLANG” oleh kawan saya, semoga dapat menjadi bahan referensi jika ada yang ingin berkunjung ke daerah Anyer atau Merak selain daerah pantai.
Komentar
Posting Komentar