Langsung ke konten utama

Ada apa di “belakang”???


Belakang apa hayooo?!?!?! Hahahaaa

Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dan kawan-kawan ke daerah “belakang” (istilah saya sendiri) kota Serang. Daerah belakang kota Serang yang saya maksud adalah daerah Taktakan yang nanti jika kita terus menyusuri jalan, kita dapat menembus ke daerah Mancak (daerah Anyer yang juga melewati kota Cilegon). Ke mana tujuan kami? Oke, akan saya ceritakan (dari awal kan memang mau cerita)

1. RUMAH HUTAN (Cidampit, Taktakan Serang)
Untuk mencapai tempat ini, patokannya adalah dari perempatan lampu merah BRIMOB Serang. Dari arah Cilegon atau Pintu Tol Serang Barat belok di perempatam BRIMOB Serang belok kanan, jika dari arah Ciracas Serang atau Pintu Tol Serang Timur di perempatan BRIMOB belok kiri, lurus saja hingga menemukan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Cilowong, sekitar ± 1km dari TPS ada pertigaan lalu belok ke kiri. Melewati jalan dengan pemandangan perkebunan (mirip hutan) di kanan dan kiri jalan, jika menemukan tikungan yang terdapat papan kusam bertuliskan “PARKIR RUMAH HUTAN CIDAMPIT”, naaah berarti sudah sampai. Sebagai informasi, untuk parkir mobil cukup sulit, karena harus parkir mundur dan jalan turun dengan batas jalan yang cukup tinggi.


Hal bodoh lagi yang kami lakukan menuju tempat ini adalah “nyasar lagi” dengan panduan GPS dari Google Map (saya tidak menyalahkan Google Map, saya meratapi kebodohan kami. Hahahaaaa). Kami dibuat mengitari jalan dengan rute yang cukup jauh, dimana seharusnya jarak yang ditempuh bisa lebih pendek dan dekat, okeee ya sudahlah, hahahaaa.

Dari tempat parkir kita harus menempuh perjalanan sekitar 400 meter (10 menit) ke dalam hutan dan melewati sungai kecil.









Seperti apa RUMAH HUTAN?
Rumah Hutan menurut seperti lapangan rumput di tengah hutan yang dapat digunakan untuk beberapa orang (kelompok) untuk melakukan kegiatan seperti piknik dan bermain.











Apa yang menarik dari Rumah Hutan?
Jujur yang membuat saya tertarik ke tempat ini adalah ayunan yang digantung pada pohon besar dan juga saung bertingkat yang saya lihat di Instagram. Atau dapat dilihat di sini untuk ulasan lebih jelas.




Kesan saya tentang Rumah Hutan?
Tempatnya asri karena terletak di tengah hutan. Fasilitas yang cukup, seperti warung makan, toilet, lapangan rumput dan beberapa saung kecil, selain itu juga ada beberapa petak kecil taman bunga.





Kita juga harus tau waktu dan jaga perilaku jika mengunjungi tempat. Sebelum petang kita sudah harus meninggalkan tempat ini, karena tidak ada penerangan juga di tengah hutan yang pasti akan gelap.





Alamat RUMAH HUTAN
Kampung Cidampit, Desa Bojong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang

2. SAHARA DURIAN FARM
Tempat ini adalah kebun pohon durian dengan berbagai jenis durian. Kita juga dapat membeli dan makan durian di sini baik yang sudah dikumpulkan di warung dan tempat makan, atau memilih sendiri dari pohonnya.








Berikut jenis-jenis pohon durian yang ada di Sahara Durian Farm:

- Durian Dupak
- Durian Hejo
- Durian Bogel
- Durian Uut
- Durian Sohara
- Durian Lengkeng
- Durian Ganas
- Durian Layung
- Durian Ajimah
- Durian Si Lai
- Durian Hepe
- Durian Petruk
- Durian Raja Mabah
- Durian Tembaga
- Durian Ochee
- Durian Matahari
- Durian Si Bokor
- Durian Sunan
- Durian Sukarno
- Durian D24
- Durian Bineka Bawor
- Durian Si Otong
- Durian D101
- Durian Duri Hitam
- Durian Kalimantan
- Durian Bakul
- Durian Perwira
- Durian Si Topong
- Durian Menoreh
- Durian Pelangi
- Durian Musangking
- Durian Si Bintang
- Durian Merah Banyuwangi

Waaah, mungkin hampir sekitar 40-an jenis pohon durian yang ada di tempat ini.

Harga? Hmmm… Menurut saya yang pelit ini, harganya cukup mahal. Untuk durian lokal yang kami beli harganya sekitar 120ribu, rasanya lumayan manis kok. Heheheee





Pengunjung juga dapat berfoto dengan pohon dan buah durian yang rata-rata ukurannya lebih besar dari kepala manusia. Tapi hati-hati, jangan sampai kejatuhan buah durian.
















Alamat SAHARA DURIAN FARM
Jl. Gunung Kupak Pabuaran Serang
Telp. 085624662585

3. CIBANTEN
Tadinya setelah dari kebun durian kami ingin mengunjungi Taman Bunga Shinta yang letaknya tidak begitu jauh. Ketika kami sampai, ternyata tamannya tutup karena ada “perbaikan” (heheheee), perbaikan di sini mungkin pelebaran/ perluasan area taman atau penambahan jenis bunga.

Batal mengunjungi Taman Bunga Shinta, kami mencari (browsing) tempat wisata lainnya yang masih dekat daerah Pabuaran. Hasil browsing menunjukan Cibanten, yang dikenal sebagai tempat pemandian. Info lainnya tentang Cibanten dapat dilihat di sini.

Menuju tempat ini juga agak sulit, karena dari jalan besar harus masuk ke gang kecil (tidak ada petunjuk tempat), baru setelah masuk gang terdapat petunjuk arah (yang ukurannya kecil dan tertutup tiang) menuju Cibanten.

Tiba di Cibanten, kami cukup tercengang karena tempatnya menurut saya seperti tempat kolam penampungan untuk pengairan sawah. Di permukaan airnya ditutupi lumut, tetapi di pinggir tempat ini banyak penduduk sekitar gunakan untuk mandi. Heheheee

Awalnya orang ini mau berenang, tetapi setelah melihat kondisi tempat pemandiannya akhirnya tidak jadi. Heheheee


Alamat CIBANTEN
Kampung Masigit, Desa Sukabares, Kecamatan Ciomas

4. WARUNG PEMADAM KELAPARAN
Capek dan lelah menjelajah dari pagi sampai sore dan beberapa kali kecewa gagal menemukan tempat wisata yang ingin dikunjungi, akhirnya kami memutuskan untuk ke kota Serang lewat daerah Palima (perbatasan Serang – Pandeglang).

Di Warung Pemadaman Kelaparan, yang saya suka adalah porsi es teh manisnya, cukup Rp. 5.000 kita disuguhkan es the manis ukuran se-teko, hahahaaa.






Mungkin kami akan berkunjung ke tempat ini lagi, walaupun hanya sekedar jajan cemilan dan minum es teh manis sampai kembung.





Alamat Warung Pemadam Kelaparan
Komplek Depag Blok J no 2, Jl. Ciwaru, Sumurpecung, Kec. Serang, Serang Banten, Banten 42121

Komentar

  1. Cerita dari pengalaman perjalanan nya keren 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, sudah berkunjung dan membaca blog saya.

      Hapus

Posting Komentar