Juni 2015
Entah bagaimana urutan penomoran nama pulau-pulau di daerah Serang Banten ini ditetapkan, yang pasti sebelum ke Pulau Tiga & Pulau Empat, saya sudah pernah mengunjungi Pulau Dua (Pulau Burung) dan Pulau Lima (nanti akan saya bahas).
Baik, langsung saja saya ceritakan perjalanan saya ke Pulau Tiga & Pulau Empat.
Kami: saya, Mbak Nina, Omen, Restu, dan dua orang kawan Mbak Nina (Mas Dicky dan Mas Asep), kami yang orang Banten sudah sejak lama ini baru mengunjungi pulau-pulau yang ada di daerah Karangantu Serang (yang jaraknya juga dekat dengan tempat tinggal kami).
Malah orang-orang Jakarta yang lebih sering berkunjung ke pulau-pulau ini. Bahkan kami ikut rombongan yang tour leadernya orang Jakarta dengan peserta yang sebagian besar orang-orang Jakarta, hanya kami yang orang Banten, hahahaaa.
Dari pelabuhan Karangantu Banten (klik ini atau ini), kami menggunakan kapal sewaan milik nelayan, perjalanan menurut saya cukup lama, sekitar 30 menit kami di lautan. Dari pelabuhan Karangantu warna air laut yang cokelat lama-kelamaan menjadi biru bening kehijau-hijauan, menandakan kami sudah berlayar agak jauh dari pelabuhan.
Kapal di Pelabuhan Karangantu Banten
Kami tiba di Pulau Empat (klik ini atau ini) terlebih dahulu, karena jaraknya lebih dekat dari pelabuhan Karangantu.
Cuaca saat itu sedang cerah dan terang, jadi hasil foto saya yaaa lumayanlaaah
Langit sudah bagus, air laut bagus, pasir bagus, gazebo bagus, yang bikin jelek itu si ember
Depan - Belakang (Mbak Nina, Restu, Omen, entah itu siapa paling belakang)
Tidak lama kami berada di Pulau Empat, karena (menurut saya) tidak banyak tempat dan spot menarik di pulau ini. Kami lalu melanjutkan perjalanan ke Pulau Tiga.
Pada tahun 2015, tempat ini sedang populer. Kenapa? di Pulau Tiga (klik ini atau ini) ini lebih baik pengelolaannya di banding Pulau Empat. Terdapat penyewaan perlengkapan untuk snorkeling, sewa saung, tempat makan dan banyak area spot foto (bagi para penyuka fotografi).
Di bawah ini adalah foto-foto hasil jepretan dari kamera Mas Dicky
Saya dan Mas Dicky (entah kenapa outfit kami matching, padahal nggak janjian)
Ki-Ka: Mas Asep, Mbak Nina & Mas Dicky (mereka ini berteman dari SMA)
JEMBATAN ASMARA yang terkenal di Pulau Tiga
Kalau di bawah ini, foto-foto hasil jepretan dari kamera saya. Kenapa saya bedakan? karena hasil jepretan dari kamera saya lebih bagus dari Mas Dicky, hahahaaa. (FYI: Mas Dicky ini jago fotografi)
Semuanya bagus, yang ganggu itu tiangnya. Nggak tau itu tiang apa, yang pasti bukan tiang agama
Pohon Bakau Jomblo
Mas Dicky jadi model kami untuk foto bareng di Jembatan Asmara, lumayan gratis, hahahaaa
Untuk biaya, saya lupa dan memang semua sudah diurus oleh tour leader kami, itulah enaknya ikut traveling lewat open trip, hahahaaa.
Kebetulan gerombolan kami (orang-orang Banten) ikut ke Pulau Tiga & Pulau Empat hanya untuk jalan-jalan dan foto-foto, jadi kami tidak ikut kegiatan snorkeling yang banyak diminati oleh orang dari luar daerah Banten. Setelah puas dan lelah mencari spot-spot foto, kami lalu istirahat di salah satu saung sambil menikmati angin dan aroma lautan, heheheee.
Naaah, ketika pulang kami menemukan objek lucu: Burung Kuntul
Hasil dari kamera Mas Dicky, di bawah
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan, pengalaman traveling saya ke tempat ini cukup menghibur (oh iya, sebagai informasi saat itu saya baru saja lulus test rekruitmen karyawan tetap di perusahaan tempat saya bekerja, jadi sebelum disiksa dengan pelatihan dan bina mental, ada baiknya senang-senang dulu laaah yaaa, hahahaaa).
Komentar
Posting Komentar